Orang yang beresiko tinggi terinfeksi HIV adalah sebagai berikut :
- Hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV
- Penggunaan jarum suntik, tindik, dan tato yang tidak steril
- Tranfusi darah yang tercemar HIV
- Bayi yang selama kehamilan, persalinan atau menyusui dari ibu yang terkena infeksi HIV
Cara penularan HIv ada tiga macam, yaitu :
- Hubungan seksual baik secara vaginal, oral, maupun anal dengan pengidap HIV. Ini yang paling umum meliputi 80 – 90% total kasus sedunia.
- Kontak langsung dengan darah, produk darah atau jarum suntik. Tranfusi darah atau produk darah yang tercemar mempunyai resiko sampai lebih dari 90%, ditemukan 3 – 5 % total kasus sedunia.
- Transmisi secara vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya melalui plasenta. Resiko penularannya 25 – 40% dan terdapat kurang dari 0,1% total kasus sedunia.
Penyakit HIV tidak menular melalui kontak sehari – hari dengan penderita HIV dan tidak menular melalui udara. Jadi tidak menular dan tidak berbahaya jika :
- Sentuhan, batuk, bersin, ciuman
- Feses, urin, air liur, keringat, air mata
- Donor darah
- Kolam renang
- Penggunaan toilet umum
- Gigitan serangga
- Menggunakan telepon