7. Penularan HIV/ AIDS


Orang yang beresiko tinggi terinfeksi HIV adalah sebagai berikut :
  1. Hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV
  2. Penggunaan jarum suntik, tindik, dan tato yang tidak steril
  3. Tranfusi darah yang tercemar HIV
  4. Bayi yang selama kehamilan, persalinan atau menyusui dari ibu yang terkena infeksi HIV
Cara penularan HIv ada tiga macam, yaitu :
  1. Hubungan seksual baik secara vaginal, oral, maupun anal dengan pengidap HIV. Ini yang paling umum meliputi 80 – 90% total kasus sedunia.
  2. Kontak langsung dengan darah, produk darah atau jarum suntik. Tranfusi darah atau produk darah yang tercemar mempunyai resiko sampai lebih dari 90%, ditemukan 3 – 5 % total kasus sedunia.
  3. Transmisi secara vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya melalui plasenta. Resiko penularannya 25 – 40% dan terdapat kurang dari 0,1% total kasus sedunia.
Penyakit HIV tidak menular melalui kontak sehari – hari dengan penderita HIV dan tidak menular melalui udara. Jadi tidak menular dan tidak berbahaya jika :
  • Sentuhan, batuk, bersin, ciuman
  • Feses, urin, air liur, keringat, air mata
  • Donor darah
  • Kolam renang
  • Penggunaan toilet umum
  • Gigitan serangga
  • Menggunakan telepon